Logo Web Program Sarjana

Profil Program Sarjana Teknik Sipil

Departemen Teknik Sipil Universitas Brawijaya Sudah Terakreditasi Unggul dan Banyak Diminati

Departemen Teknik Sipil Universitas Brawijaya didirikan pada tahun 1963 bersamaan dengan tahun berdirinya Universitas Brawijaya. Hingga tahun 2018, Departemen Teknik Sipil telah meluluskan tidak kurang dari 3500 orang sarjana S-1 (SIHA).

Sejarah

Sekilas Tentang Program Sarjana Teknik Sipil FTUB

Departemen Teknik Sipil merupakan program studi teknik sipil yang bersifat umum dengan beberapa minat keahlian meliputi: struktur, geoteknik, keairan, transportasi, dan manajemen konstruksi. Program ini ditujukan agar lulusan lebih mudah beradaptasi di semua bidang ketekniksipilan. Selain itu lulusan diharapkan mampu menguasai dan menerapkan dasar ilmu teknik sipil, akrab dengan teknologi informasi, mampu berlogika dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.

Mahasiswa aktif di Departemen Teknik Sipil secara total berjumlah antara 600 sampai 700 orang setiap tahun. Pada tahun 1997 dalam jumlah terbatas diterima mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan program D3. Pada tahun 2000 jalur penerimaan mahasiswa baru diperluas dengan adanya program ekstensi (SPMK). Pada tahun 2001 Departemen Teknik Sipil mulai menerima mahasiswa dari jalur Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS) dan Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi (SPKIns). Hingga pada tahun 2015, jalur masuk menjadi 3 yaitu SBMPTN, SNMPTN dan SMUN (SELMA UB)

Pada tahun 2018, Departemen Teknik Sipil mempunyai 44 staf akademik (dosen) dengan kualifikasi S3 sebanyak 25 orang dan S2 sebanyak 19 orang. Dalam rangka  meningkatkan kualitas proses belajar mengajar beberapa staf ditugaskan menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu 3 orang ke jenjang S3 (Doktor). Komposisi jabatan akademik adalah 3 orang Guru Besar, 15 orang Lektor Kepala, 11  orang Lektor, 11 orang Asisten Ahli dan orang 4 Tenaga Pengajar. Departemen ini juga didukung oleh 20 orang tenaga administratif, pustakawan, kebersihan dan laboran. 2 tenaga diantaranya bergelar S2, 12 tenaga bergelar S1 dan 6 tenaga dengan pendidikan SMA/SMK.

Sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, untuk mencapai gelar sarjana teknik sipil seorang mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 144 sks yang terdiri dari 134 sks mata kuliah wajib dan 10 sks mata kuliah pilihan. Evaluasi kurikulum dilakukan setiap 4 tahun sekali guna menyesuaikan perkembangan ilmu, teknologi dan lapangan pekerjaan