Departemen Teknik Sipil Universitas Brawijaya didirikan pada tahun 1963 bersamaan dengan tahun berdirinya Universitas Brawijaya. Departemen Teknik Sipil telah meluluskan tidak kurang dari 1920 orang sarjana S-1. Departemen merupakan program studi teknik sipil yang bersifat umum dengan beberapa minat keahlian meliputi: struktur, geoteknik, keairan, transportasi, dan manajemen konstruksi. Program ini ditujukan agar lulusan lebih mudah beradaptasi di semua bidang ketekniksipilan. Selain itu lulusan diharapkan mampu menguasai dan menerapkan dasar ilmu teknik sipil, akrab dengan teknologi informasi, mampu berlogika dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.
Mahasiswa aktif di Departemen Teknik Sipil secara total berjumlah antara 400 sampai 500 orang setiap tahun. Pada tahun 1997 dalam jumlah terbatas diterima mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan program D3. Pada tahun 2000 jalur penerimaan mahasiswa baru diperluas dengan adanya program ekstensi (SPMK). Pada tahun 2001 Jurusan Teknik Sipil mulai menerima mahasiswa dari jalur Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS) dan Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi (SPKIns).
Pada tahun (2008) Departemen Teknik Sipil mempunyai 44 staf akademik dengan kualifikasi S3 sebanyak 8 orang, S2 sebanyak 29 orang serta S1 sebanyak 7 orang. Dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar beberapa staf ditugaskan menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu 7 orang ke jenjang S3 (Doktor) dan 1 orang ke jenjang S2. Komposisi jabatan akademik adalah 3 orang Guru Besar, 16 orang Lektor Kepala, 9 orang Lektor dan 16 orang Asisten Ahli. Jurusan ini juga didukung oleh 20 orang tenaga adminstratif, pustakawan, kebersihan dan laboran. 2 tenaga diantaranya bergelar S2, 12 tenaga bergelar S1 dan 6 tenaga dengan pendidikan SMA/SMK.
Sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, untuk mencapai gelar magister teknik sipil bagi mahasiswa berpendidikan sarjana (S1) harus mengumpulkan beban studi yang setara dengan 46-50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 28-42 sks dan tesis 10-12 sks. Evaluasi kurikulum dilakukan setiap 4 tahun sekali guna menyesuaikan perkembangan ilmu, teknologi dan lapangan pekerjaan.