Akademik & Kemahasiswaan
Subdirektorat Layanan Disabilitas adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai pusat penelitian tentang isu-isu disabilitas dan pemberian layanan bagi penyandang disabilitas di Universitas Brawijaya. Hal ini dilatarbelakangi oleh keadaan di mana tidak adanya akses perguruan tinggi untuk penyandang disabilitas, padahal hak pendidikan non-diskriminatif bagi penyandang disabilitas dilindungi oleh Undang-Undang dan Konvensi Internasional.
Akibat terbatasnya akses pendidikan ke perguruan tinggi bagi penyandang disabilitas, maka kurang dari satu persen penyandang disabilitas mempunyai ijasah S1. Di Indonesia, model pendidikan bagi penyandang disabilitas masih secara segregatif yaitu dengan memberikan pendidikan secara khusus melalui sekolah luar biasa atau sekolah asrama. Model seperti ini memisahkan para difabel dengan non-difabel di lingkungan yang berbeda, sehingga setelah selesai masa studi para penyandang disabilitas masih kurang siap untuk membaur dengan lingkungan.
Akses menuju perguruan tinggi juga sulit ditembus oleh para penyandang disabilitas karena adanya persyaratan untuk masuk perguruan tinggi yang berbunyi “sehat jasmani dan rohani”, “tidak memiliki cacat tubuh”, atau varian istilah stigmatik dan diskriminatif lainnya. Hal ini juga terjadi di Universitas Brawijaya yang sebelumnya tidak ada sarana dan prasarana yang bisa diakses oleh para penyandang disabilitas. Pengetahuan masyarakat Brawijaya juga masih sedikit tentang isu-isu disabilitas, padahal salah satu filosofi identitas Universitas Brawijaya yang tertuang dalam lambang dan logo Universitas Brawijaya, yaitu dinamis, universal, dan keadilan.
Dalam perjalanannya sebagai lembaga layanan di dalam kampus, Pusat Layanan Disabilitas Universita Brawijaya juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi lain baik di lingkup nasional maupun internasional. Sejak pendiriannya, PLD UB memiliki kerja sama dengan Macquarie University, La Trobe University, British Council, The Asia Foundation, United Nations, USAID, AusAID, AIDRAN, pemerintah Indonesia, kementerian-kementerian, dan lainnya yang mencakup isu ketenagakerjaan inklusif, layanan publik inklusif, kebijakan nasional maupun regional dan lokal, hingga hal-hal mendasar seperti penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
Departemen Teknik Sipil
Universitas Brawijaya
Informasi
Organisasi
Organisasi
Program Studi
© 1963–2025 Departemen Teknik Sipil Universitas Brawijaya