Peningkatan signifikan kendaraan pribadi yang tidak terkendali akibat kurangnya minat pengguna transportasi menggunakan transportasi umum darat yang ada mengakibatkan kemacetan. Taksi online adalah transportasi umum yang pemesanan kendaraan menggunakan aplikasi berbasis teknologi. Studi tentang taksi online dimulai dengan analisis karakteristik pengguna taksi online menggunakan statistik deskriptif. Kualitas layanan dari taksi online dianalisa dengan metode Importance Perfomance Analysis (IPA). Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) digunakan untuk menganalisa variabel-variabel yang mempengaruhi dukungan reformulasi kebijakan taksi online. Analisis Logit Biner digunakan untuk memperoleh model dan probabilitas pemilihan moda taksi online. Hasil analisis menyebutkan bahwa pengguna taksi online di kota Surabaya dan kota Malang adalah anak muda berusia 15 – 22 tahun, pelajar/mahasiswa dan melakukan perjalanan dengan berkelompok. Dari hasil analisis menggunakan metode IPA ada dua atribut yang harus ditingkatkan kualitasnya yaitu data pengemudi bukan hanya tertera di aplikasi akan tetapi juga harus terdapat di dalam kendaraan, dan atribut fasilitas kepada para manula, kaum disabilitas dan anak-anak batita. Dari hasil analisis SEM-PLS diperoleh bahwa variabel kualitas pelayanan taksi online adalah variabel yang paling kuat mempengaruhi variabel dukungan reformulasi kebijakan taksi online, dan indikator pelatihan kepada pengemudi adalah indikator yang paling menjelaskan tentang dukungan reformulasi kebijakan taksi online. Hasil analisis logit biner diperoleh bahwa pengguna taksi online akan beralih dari taksi online ke taksi konvensional bila harga/biaya perjalanan taksi online lebih mahal Rp.12.091,- daripada taksi konvensional. Variabel biaya perjalanan adalah variabel yang sensitif dalam pemilihan moda, akan tetapi berbeda untuk variabel waktu tunggu