Disertasi Dian Ariestadi : Dinamika Ruang Komunal pada Courtyard Permukiman Multi-Etnis di Kota Gresik

Proses transformasi sebagai bentuk dinamika ruang pada suatu konsep ruang di kota pesisir historis yang merupakan bentuk struktur ruang kota heterogen di Indonesia perlu digali untuk memberi kontribusi konsep dan tahapan pembentukan ruang dan arsitekturnya. Kajian dinamika ruang komunal pada courtyard permukiman multi etnis di Kota Gresik dilakukan  untuk  memberi  kontribusi tentang fenomena           ruang arsitektur dari beberapa budaya etnis pendatang terbentuk dan berkembang, beradaptasi pada lingkungan, serta membentuk suatu karakteristik ruang, arsitektur dan kota di Indonesia. Kota Gresik secara historis tercatat sebagai kota awal masuknya Islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa, berkembang sebagai kota bandar perniagaan besar pada era kerajaan-kerajaan Jawa hingga era kolonial. Kota Gresik dengan permukiman multi-etnis pada satu kawasan yang berdekatan membentuk karakter lingkungan yang spesifik. Etnis pendatang yang didominasi Etnis Arab dan Cina, memiliki latar belakang lingkungan hunian dengan courtyard. Tipologi courtyard merupakan ruang luar yang terletak di tengah volume ruang interior dan menjadi pusat morfologi dan organisasi spasial. Penelitian bertujuan untuk menemukan teori ‘lokal’ ruang dan arsitektur yang spesifik di kota multi-etnis historis Gresik berupa konsep courtyard pada lingkungan hunian, kawasan permukiman, dan kota. Penelitian akan mengidentifikasi dan menemukan pola-pola tipologi courtyard bangunan dan lingkungan, membentuk makna dan relasi-relasi sosial budaya masyarakat pada aspek historis, budaya, sosial, dan politik. Pembentukan konsep courtyard makro kawasan kota lama Gresik merupakan dinamika ruang komunal pada kawasan antar etnis dengan konsep courtyard meso pada lingkungan permukimannya, dan konsep courtyard mikro pada bangunan. Metode penelitian mengunakan: 1) analisis tipo-morfologi objek fisik bangunan dan lingkungan yang mempunyai potensi tipologi courtyard sesuai kriteria dimensi sosial, kultural, dan lingkungan, yang akan digunakan sebagai kasus-kasus kajian;

2) analisis etnografi kasus-kasus kajian untuk mengungkapkan informasi secara holistik dan mendalam objek penelitian serta relasi-relasi di sekitarnya.

Keragaman pola courtyard mikro kota lama Gresik terdiri atas: 1) pola courtyard hunian dengan dua halaman di depan pada zona publik dan di belakang/samping pada zona privat; dan 2) pola courtyard hunian dengan satu halaman yang selalu terletak di belakang/samping pada zona privat, dan 3) pola hunian dengan luasan terbatas dan tanpa ruang terbuka. Pola courtyard meso merupakan ruang komunal lingkungan hunian etnis atau budaya di kota lama Gresik dengan pola konfigurasi berupa kesatuan ruang yang terdiri atas: 1) ruang terbuka utama pada jalan-jalan lingkungan dan courtyard mikro publik pada rumah tinggal, 2) ruang inti kegiatan komunal pada ruang-ruang publik bangunan rumah tinggal, dan 3) ruang-ruang privat rumah tinggal. Pola courtyard makro merupakan ruang komunal kawasan kota lama Gresik dengan pola konfigurasi berupa kesatuan ruang yang terdiri atas: 1) ruang terbuka utama pada alun-alun, jalan-jalan utama kawasan, serta courtyard meso lingkungan hunian sekitar alun-alun, 2) ruang inti kegiatan komunal keagamaan dan sosial kultural ruang atau bangunan publik di sekitar alun-alun, dan 3) area ruang-ruang privat lingkungan dan bangunan sekitar alun-alun. Ruang courtyard sebagai pusat akses, konfigurasi dan orientasi dapat didefinisikan sebagai ruang transisi. Ruang transisi adalah ruang antara luar dan dalam, terbuka dan tertutup, komunal dan personal, ataupun publik dan privat. Courtyard sebagai ruang transisi memiliki karakteristik toleransi, sehingga berbagai aktivitas dapat berjalan sesuai kepentingannya masing-masing tanpa saling mengganggu. Konsep courtyard sejalan dengan konsep mediating power in space karena merupakan ruang mediasi kekuatan dari sifat dan hirarki aktivitas ruang yang saling berlawanan. Konsep courtyard Gresik menunjukkan bahwa ketangguhan dan kebertahanan ruang dan tradisi aktivitas masyarakat kawasan melalui konsep konfigurasi ruang komunal baik mikro, meso dan makro, sebagai kontrol ruang dan privasi untuk memenuhi keseimbangan sifat dan hirarki publik-privat serta kebutuhan aktivitas personal- komunal ruang agar dapat menjalankan kehidupan sosial – ekonomi – budaya dan kehidupan spiritual religinya secara seimbang.

Kata kunci: courtyard, ruang komunal, dinamika ruang, multietnis – multikultur, Gresik

Loading