Dalam kegiatan konstruksi bangunan gedung, seringkali pemilik bangunan tidak memiliki kemampuan dan keilmuan yang memadai untuk mengevaluasi kinerja dari kontraktor pelaksana. Hal tersebut kemudian menjadi permasalahan ketika ditemukan kondisi struktur bangunan yang tidak sesuai harapan.
Pada struktur bangunan RKB milik MTsN 3 Malang yang saat ini tengah dalam proses pembangunan, pihak sekolah merasakan bahwa kualitas struktur bangunan mereka tidak kokoh. Ini dirasakan oleh guru dan komite orang tua siswa ketika melakukan kunjungan ke area konstruksi. Pada lantai 2 mereka merasakan bahwa lantainya bergetar sehingga mengakibatkan perasaan tidak nyaman.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka pihak sekolah menghubungi Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk dapat memberikan bantuan tenaga ahli dalam melakukan evaluasi terhadap bangunan mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat selanjutnya digunakan sebagai sarana untuk dapat menjawab dan membantu kebutuhan mitra tersebut.
Tim pelaksana kegiatan kemudian melakukan kunjungan ke lapangan, dan berdiskusi dengan pihak sekolah. Selanjuntnya kegiatan survey dan pengukuran secara detail juga dilakukan terhadap struktur bangunan. Dari hasil pemeriksaan lapangan, kemudian tim melakukan analisis struktur untuk mendapatkan gambaran bagaimana kondisi bangunan saat ini.
Dari analisis didapatkan bahwa memang kekhawatiran pihak sekolah benar, dan struktur yang telah terpasang tidak mampu menahan beban rencana. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kajian dan perencanaan yang detail untuk memperbaiki kinerja struktur saat ini.