Asia Bridge Competition 2019, merupakan sebuah kompetisi jembatan yang diadakan rutin setiap tahun. Kompetisi ini termasuk dalam tingkat internasional, khusus dalam lingkup Benua Asia. Pada tahun 2019 ini, Asia Bridge Competition (ABC) yang ke 12 di Selenggarakan di Indonesia dengan tuan rumah Universitas Brawijaya. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 16 Tim dari 6 negara di Asia. ABC dilaksanakan di Gedung G, Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya. Rangkaian acara ini dimulai pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019 hingga hari Senin, 26 Agustus 2019.
Teknik Sipil Universitas Brawijaya patut bangga. Atas kelancaran dan kesuksesan Asia Bridge Competition ke – 12 ini. Acara ini Mendapat berbagai dukungan dari berbagai pihak, baik dari bapak ibu dosen, mahasiswa dan staff Teknik Sipil Universitas Brawijaya. Acara ini berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh panitia ABC 2019 ini.
Tahun ini Jurusan Teknik Sipil, Universitas Brawijaya mengirimkan satu Tim yaitu Tim Perwira dengan anggota, Muhammad Rif’at Azzami S‘16, Muhammad Alhadad S’16, Muhammad Farras Hidayat S’16, dan Muhammad Ekky S’16. Mereka Berlatih selama sekitar 4 bulan dalam mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan untuk menghadapi Asia Bridge Competition (ABC) ke – 12. Hampir setiap hari Tim Perwira melaksanakan latihan perakitan serta optimasi desain “Talawang Bridge”. Akhirnya usaha mereka tidaklah sia – sia. Perwira berhasil mendapatkan juara dalam beberapa kategori.
Dalam Asia Bridge Competition (ABC) untuk menentukan pemenangnya seluruh supervisor dari setiap perwakilan Universitas melakukan rapat di Griya brawijaya dengan hasil terdapat tujuh kategori kejuaraan yaitu:
- Best construction cost yang dinilai berdasarkan jumlah konstruktor dan waktu konstruksi.
- The Best Structural Cost yang dinilai berdasarkan berat jembatan dan akurasi lendutan 6mm.
- The Best Total Cost yang dinilai berdasarkan akumulasi dari kategori pertama dan kedua.
- The Best Aesthetic awards diberikan berdasarkan voting keindahan desain jembatan.
- Best Presentation untuk presenter terbaik saat presentasi desain.
- Prediction of Deflection awards diberikan berdasarkan ketepatan prediksi lendutan secara analisis dengan lendutan actual saat diberi beban.
- Overall Performance awards, yang dinilai berdasarkan akumulasi keenam kategori yang lain, dengan syarat tidak boleh ada satu kategori pun yang mendapat ranking terendah.
Tim Perwira sendiri berhasil mendapatkan Juara 1 Best Construction Cost, Juara 2 Best Presentation, Juara 2 Total Cost Awards, dan Juara 4 Best Aesthetic award.
Sebagai keluarga besar mahasiswa sipil, kami mengucapkan “Terimakasih” atas semua usaha yang telah Perwira serta kru berikan. Semua itu demi nama baik Teknik Sipil Universitas Brawijaya. Serta menunjukkan pada dunia bahwa kita bisa dan mampu dalam berkompetisi tingkat internasional. Sekali lagi, kami Keluarga Besar Mahasiswa Sipil mengucapkan “Terimakasih”.